Kata orang, aku amat beruntung, jarang sekali orang bisa masuk perusahaan tersebut, apalagi dengan pengalaman yang terbatas. Buatku, mungkin itu hanyalah sebuah kebetulan.
junior mechanic, itulah jabatanku. perbaiki mobil dari yang ringan hingga berat. Awal masuk aku berusaha bekerja dengan sungguh-sungguh, bahkan loyalitas bisa dikatakan amatlah besar. Bayangkan saja, seorang mekanik harus bekerja jam 8 pagi hingga jam 4 atau 5 sore, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan olah data dengan tujuan mendapatkan masalah yang bisa diselesaikan dan diimprovisasi untuk mendapatkan hasil maksimal. Disini saya tertantang, akan tetapi ini awal dari hal yang tidak balance dalam kehidupan.
Bayangkan saja, ketika pagi hingga sore saya harus bekerja dengan otot, sore saya harus melanjutkan pekerjaan dengan otak. jika dilihat durasi waktu, jam 8 pagi sampai jam 9 malam waktu saya habiskan dikantor. Tapi saya adalah saya, dimana saya mengutamakan perfeksionis dari sebuah pekerjaan yang diberikan kepada saya.
Terbukti hampir setiap challange bisa saya raih, mulai dari juara 1 training, masuk 4 besar improvement challange antar bengkel, bahkan runner up improvement challange. Kata perfeksionis memang simple, tapi memiliki arti banyak disetiap pekerjaan saya dan prestasi saya.
2 tahun berjalan, tapi ada hal yang kurang saya lakukan semenjak saya bekerja disana. Waktu tersita habis di bengkel, waktu dengan keluarga kurang, istirahat kurang hingga saya sering sakit-sakitan, waktu bersosialisasi dengan masyarakat maupun teman kurang, bahkan waktu ibadah pun berkurang.
Bahkan hidup dan fikiran saya selalu terfokus ke pekerjaan.
Mungkin ini yang di maksud "LOYALITAS, TANPA BATAS, SAMPE TEWAS, PERUSAHAAN PUAS"
Akhirnya saya memilih resign dari perusahaan tersebut, berat hati? saya rasa tidak. Kan gajnya besar? Kerja bukan sekedar gaji, banyak hal yang lebih penting yang juga perlu diperhatikan selain gaji. Apa kata orang? hidupku bukan bergantung dari perkataan orang. Nanti bagaimana? Saya seorang hamba dari Tuhan yang maha kaya, saya tidak takut nanti bagaimana. Bersikap bodoh? lebih bodoh lagi jika aku diperbudak dengan pekerjaanku ditempat itu !