Jumat, 24 Agustus 2018

Penginapan Murah sekitar Bandara International Supadio Pontianak

Beberapa waktu yang lalu saya berkunjung ke daerah Pontianak, Kalimantan Barat. Tujuan saya kesana adalah karena urusan pribadi dan sekalian saya ingin tahu menjelajah daerah kalimantan itu seperti apa. Seperti biasa untuk urusan tiket saya mempercayakan aplikasi Traveloka, langsung saya pesan tiket pulang pergi. Saya memesan tiket pesawat pagi untuk berangkat ke Pontianak, dan tiket sore hari untuk hari berikutnya.

Singkat cerita tibalah saya di Pontianak jam 09.00 waktu setempat. Berhubung urusan saya dimulai jam 13.00 saya berkeliling dulu ke pusat kota Pontianak. Tujuan saya selain berkeliling adalah mencari tempat penginapan, awalnya saya cari lewat aplikasi Traveloka ternyata semuanya kosong. Saya mencoba mencari ke situs lain tetap tidak menemukan hotel dengan budget murah. Agak heran juga sih sebenarnya ada apa, sampai saya mencoba untuk mengeceknya satu persatu.

Ternyata waktu itu hotel semua penuh karena sudah dibooking panitia acara, saya lupa nama acaranya. Pastinya dari yang murah sampai yang budget menengah semua penuh di kota Pontianak. Saya mencoba mencari sendiri, namun target penginapan yang saya cari adalah penginapan yang tidak jauh dari Bandara Supadio. Alasannya supaya saya terlalu lama menunggu di Bandara, jadi saya bisa bersantai di ruang penginapan sebelum jadwal saya pulang.

Akhirnya saya dapat Penginapan yang dekat dengan Bandara Supadio, dan perlu diingat juga saat saya menulis artikel ini penginapan tersebut belum terdaftar, atau mungkin belum tersedia di Traveloka atau aplikasi booking manapun.


Penginapan tersebut bernama Penginapan Keysha. Posisinya berada di jalan Adi Sucipto, depan Taman Dirgantara. Tempatnya kurang terllihat seperti penginapan karena dibawahnya terdapat warung makan. Tapi kalau dilihat dari lokasi sebenarnya strategis, karena dekat dengan Bandara Supadio, dekat dengan Indomaret dan Alfamart, juga ATM BRI dan BNI (sejauh yang saya lihat disekitar)

Di Penginapan Keysha terdapat 4 pilihan kamar,
yang pertama Rp.100.000,- dengan fasilitas tempat tidur dan kipas angin,
yang kedua Rp.150.000 dengan fasilitas tempat tidur, kipas angin dan televisi,
yang ketiga Rp.200.000 dengan fasilitas tempat tidur, AC dan televisi,
pilihan tersebut semua kamar mandinya diluar, dan yang terakhir
yang keempat Rp.250.000,- dengan fasilitas tempat tidur, AC, televisi dengan kamar mandi di dalam





Akhirnya saya mengambil opsi yang terakhir, dengan alasan simple dan privasi. Toh menurut saya dengan harga Rp.250.000 dengan fasilitas AC dan televisi juga kamar mandi dalam sangatlah worth it, mendekati hotel murah. Tapi jangan salah, biarpun murah penginapan ini tergolong manusiawi. Maksudnya adalah ukuran kamar dibuat selayaknya kamar, bukan dengan ukuran yang seadanya yang cuma untuk tidur. Tambahan pula terdapat ruang bersantai bagi anda yang ingin merokok atau menikmati suasana diatas gedung Penginapan Keysha.


Mengenai rumah makan dibawahnya, menurut saya juga termasuk enak dan murah. Makan pakai nasi pakai rendang+perkedel+daun pepaya cuma Rp.17.000 seporsi. Yang agak membingungkan adalah airnya yg seharga Rp.8000 untuk ukuran 600mL. Tidak perlu heran, karena sebelum kesini teman saya sudah bercerita bahwa air disana agak sulit.

Itulah sedikit cerita saya tentang Penginapan Keysha di dekat Bandara Supadio Pontianak, kalau kalian kesulitan mencari hotel, coba saja datang dan tanyakan ke penginapan Keysha. Semoga artikel saya bisa menjadi referensi bagi kalian yang ingin ke Pontianak.

Kamis, 28 Juni 2018

Tanda tanda sederhana yang menunujukkan kalau kamu type karyawan yang buruk

1. Karyawan buruk sering gak tepat waktu. Selalu ada alasan buat terlambat masuk kantor

2. Kamu berpikir kalau kamu adalah orang terpintar di kantor. Alih-alih, kamu berpikir bahwa kamu bisa mendapat ilmu dari siapa pun

3. Kamu gak percaya dengan visi dan misi perusahaan. Kamu pun gak mau menerapkannya dalam budaya kerjamu

4. Kamu gak mau bekerja sama dengan rekan-rekanmu. Sebisa mungkin menghindari mereka dan kerja sendiri. Mereka pun gak menikmati bekerja sama denganmu

5. Gak mau berbaur dengan rekan kerjamu. Lebih sering berada di meja kerjamu, bahkan saat makan siang sekalipun

6. Gak bisa mengurutkan prioritas mana yang penting dan mendesak dulu

7. Menyalahkan orang lain atas kesalahanmu atau hasil kerja timmu

8. Kamu gak ada keinginan untuk berkembang

9. Sering meminta hak, namun gak menuntaskan kewajibanmu

10. Gak bisa menerima penolakan. Selalu merasa idemu paling bagus dan benar

11. Selalu membuat alasan untuk menunda-nunda pekerjaan dan mengabaikan tenggat waktu

12. Kualitas kerja buruk. Gak berusaha untuk lebih produktif dan menghasilkan inovasi untuk perusahaan

13. Kamu suka bergosip. Mulai dari menggosipkan bos hingga sesama karyawan

14. Kamu gak lebih produktif dari rekan-rekan kantormu. Kamu lebih memilih untuk menonton film atau bermain game

15. Selalu mencari cara untuk bisa bolos kerja, seperti keluar untuk main-main di saat jam kerja






copy from https://www.idntimes.com/life/career/viktor-yudha/tanda-kamu-karyawan-buruk/full

Jumat, 20 Januari 2017

Kesenangan dan Kebahagiaan

Kesenangan dan kebahagiaan, menurut gue 2 kata yg memiliki sudut pandang sama. Namun kalau di telisik lebih jauh ternyata memiliki arti yang berbeda.

Karena kalau dari cara pandang gue, kesenangan adalah hal menarik yang kita lakukan dengan tenggang waktu yang terlalu cepat. Sedangkan kebahagiaan adalah hal menarik yang kita lakukan dengan tenggang waktu yang amat lama.

Bingung? Gue coba jelaskan deh sesuai dengan realita kehidupan yang ada di kehidupan gue, atau mungkin di kehidupan kalian juga.

Keadaan lagi kere, tapi kepingin punya smartphone keren. Apa yang bisa kita lakukan? Membelinya dengan kredit atau bisa membelinya secara cash.
Ada yang paham dimana letak kesenangan dan kebahagiaan?

Jawabannya ada pada cara meraihnya. Karena kalau kita membeli dengan cara kredit, artinya kita bisa memilikinya lebih awal. Akan tetapi sesudahnya kita akan biasa saja dan malah mungkin merasa terbebani oleh kreditnya yang selalu di tagih tiap bulan.

Berbeda dengan mereka yang membeli dengan cash. Mungkin awalnya memang sedih. Tapi ketika sudah mampu, dan bisa membelinya. Ada perasaan yang bercampur antara senang dan bangga pada diri sendiri karena bisa memiliki seutuhnya dengan hati tenang. Dan disitulah arti sebuah kebahagiaan.

Itu menurut gue, kalo menurut kalian?

Sabtu, 24 Desember 2016

Bahaya pergeseran sikap mandiri menjadi bergantung pada orang tua

Judulnya artikel ini memang agak membingungkan, tapi jelas ada di antara kita. Entah mereka sadar melakukannya, atau mungkin terbawa dengan nafsu yang kelewat batas. Hanya diri kita yang bisa menilai.

Saat artikel ini ditulis, usia saya baru 21 tahun. Tergolong usia yang masih sangat produktif. Yang memiliki banyak keinginan, tapi masih berusaha untuk mewujudkannya satu per satu. Mulai dari tabungan banyak, motor dan mobil keren, gadget, rumah, dan lain sebagainya. Sebagai mahluk sosial saya pun banyak bergaul dengan siapapun, mulai dari yang masih muda sampai yang tua sekalipun, dari orang yang berada maupun yang kekurangan, berbagai kelompok maupun individu.

Sampai pada saya bertemu dengan beberapa teman, umurnya masih sangat muda. Dengan rentang 19-22 tahun. Tapi ada yang membuat saya terheran-heran adalah, mereka sudah menikah. Dalam benak saya berpikir, bagaimana mereka bisa menikah dengan usia yang masih sangat muda? Jawab saya dalam hati hanya bilang "mungkin mereka dari keluarga mampu". Tapi ternyata apa fakta yang saya dapatkan membuat saya kaget.

"gue nikah muda, karena awalnya gue suka sama seorang cewek. Terus si cewek minta nikah, eets tapi ini gue murni bukan karena accident yah. Si cewek minta buru-buru nikah, gue juga sih sebenernya ngebet. Akhirnya gue minta bantu orang tua, awalnya gue minta sama orang tua ngga dikasih, karena banyak faktor. Tapi dengan banyak penjelasan akhirnya mereka ngizinin gue untuk menikah. Terus terang gue hanya megang uang sedikit waktu itu, dan akhirnya gue sedikit 'ngerengek' supaya dibantu dari segi biaya. Dan akhirnya gue bisa nikah muda".

Yang jadi pertanyaan saya pribadi adalah berarti biaya nikah dikeluarkan oleh orang tua, bukan diri sendiri? Dan dia menjawab "Ya iya, gue ga mampu kalo sendiri. Lagian selagi masih ada orang tua, ada yang biayain, kenapa enggak?"

Disini saya banyak memiliki tanda tanya besar, diantaranya :
1. Menikah itu kan butuh 2 individu yang dewasa, yang berpikiran matang. Ketika mereka menikah muda, bagaimana mereka mengatasi masalah yang timbul dalam rumah tangga?
2. Pasangan yang menikah seharusnya bisa mandiri baik secara pribadi, materi, ilmu, dan lain-lain. Satu hal saja hilang, akan sulit berjalan. Kalau dari segi materi saja untuk menikah masih mengandalkan orang tua? bagaimana kedepannya?
3. Dari segi si pria, kalau awal-awal masih ada campur tangan orang tua. Bagaimana kelanjutannya? bisakah mereka mandiri, dewasa, dan berhenti untuk bergantung pada orang tuanya?

Realita yang saya lihat, temui, dan rasakan. Mereka yang menikah muda dan ada ketergantungan pada orang tua tidak bisa lepas dari orang tuanya untuk berkeluarga secara mandiri. sedikit-sedikit orang tua, ada kekurangan dalam keluarga larinya ke orang tua, dan lain-lain. Lalu dimanakah kemandirian dan kemampuan untuk berkeluarga secara dewasa dan mandirinya? Dan mau sampai kapan terus bersikap seperti itu? Dan ketika orang tua sudah tiada, siapa yang mau menjadi 'sandaran' untuk bantuan ketika keluarga itu sedang kesulitan?

Buat permbaca artikel ini, cobalah untuk mandiri dari sekarang dari segi apapun. Belajar mengelola masalah sendiri, kurangi campur tangan orang tua. Karena suatu saat kita juga akan menjadi orang tua yang harus bisa mandiri mengatasi masalah dan kebutuhan hidup secara pribadi, tanpa campur tangan orang lain.

Jumat, 26 Agustus 2016

Filsafat pemotivasi diri

:: FILSAFAT TIONGHOA ::
Gunung memiliki ketinggian masing²
Air memiliki kedalaman masing²
Tidaklah perlu saling membandingkan, karena setiap orang juga punya kelebihan masing².

Angin memiliki sifat yg bebas,
Awan memiliki kelembutan 
Tidaklah perlu kita meniru, setiap orang juga memiliki sifat masing².
 Raihlah apa yg kita anggap bisa membawa kebahagiaan
 Jagalah apa yg kita anggap pantas.
 Hargailah apa yg kita anggap suatu keberuntungan
 Ikuti kata hati, agar tidak ada penyesalan dalam hidup.

1 Manusia punya 1 jalan :
 Jalanilah jalan sendiri

2 Manusia punya 2 mustika :
 Tubuh sehat
 Suasana hati baik

4 Manusia punya 4 penderitaan hidup :
 tidak melihat kebenaran,
 tidak bisa merelakan,
 tidak mau kalah,
 tidak bersedia melepaskan.

5 Manusia punya 5 kalimat hidup :
 walau susah tetap berusaha,
 walau sudah baik, tetap harus bersahaja,
 walau serba kurang juga harus percaya diri,
 walau berkelebihan juga harus hemat,
 walau kedinginan, hati harus tetap hangat.

6 Manusia punya 6 kekayaan hidup :
 tubuh
 pengetahuan
 impian
 keyakinan
 percaya diri
 tekad juang

Saat kita menanam padi, rumput ikut tumbuh, tapi saat kita menanam rumput tidak pernah tumbuh padi.
 Dalam melakukan kebaikan, kadang² hal yg buruk turut menyertai, Tapi saat melakukan keburukan, tidak ada kebaikan bersamanya.


 Kembangkan terus perbuatan baik dan kebajikan dalam kehidupan kita.

Minggu, 10 Juli 2016

Apa sih Dewasa ? Sifat Dewasa seperti apa ?

Selama saya hidup, sering mendengar omongan banyak orang tentang 'Harus dewasa', 'berpikir dewasa', 'bersikap dewasa', dan segala hal lainnya yang berhubungan dengan kedewasaan. Terkadang kedewasaan tidak bisa dilihat dari umur. Dewasa juga hanya dinilai dari sikap, tapi juga pemikiran. Terkadang ada orang yang perilakunya kekanak-kanakan, tetapi jika berbicara logika berpikir dia bisa melampaui pemikiran dari orang lainnya. Dan ada juga yang perilakunya menunjukkan dewasa, tapi secara pola pikir belum menunjukkan kedewasaan, itu juga ADA.

Saat menulis ini pun saya memikirkan, saya tergolong yang mana. Tapi saya coba tulis beberapa contoh sikap dewasa dan perilaku dewasa berikut ini. Mungkin ini juga menggambarkan pribadi diri kita masing-masing apakah termasuk dewasa atau tidak.

1, Dewasa berhubungan dekat dengan 'mandiri'
Mereka yang sudah pasti dewasa baik pola pikir maupun perilaku sudah bisa dipastikan untuk mandiri dalam hidupnya. Tidak bergantung pada orang lain, jauh dari rasa malas, selalu ingin melakukan sesuatu sendiri.

2. Dewasa itu tegas dalam mengambil keputusan
Mereka yang berpikiran dewasa mudah dalam mengambil keputusan. Mengapa? karena yang dewasa tidak akan banyak mengambil masukan-masukan ataupun ocehan orang lain yang tidak bermanfaat. Namun yang pasti, setiap keputusan yang diambil punya hasil positif dan negatif, dan mereka yang dewasa sudah memikirkan apa dampaknya terhadap dirinya.

3. Dewasa itu mengerti situasi
Mereka yang sudah dewasa secara emosi pasti pandai mengatur amarahnya. Siapapun pasti mengerti, dimarahi adalah hal yang memalukan dan paling dihindari. Tapi, lihatlah ! Banyak orang diluar sana yg tidak bisa mengatur amarahnya hingga harus memarahi orang lain di depan umum. Itu merupakan hal memalukan, baik dari si pemarah maupun yg dimarahi.

4. Dewasa itu pemaaf
Seseorang yg dewasa bukan mereka yg keras hati, memang kesalahan kadang menyakitkan. Tapi kita tetap harus bisa memaafkan orang yg sudah menyakiti kita.

Baru sedikit nih materi tentang dewasa dan kedewasaan,.. Semoga pembaca terhibur ya..

Senin, 20 Juni 2016

Informasi mengenai SIM (Surat Izin Mengemudi)

Guys, di Indonesia ada peraturan dimana setiap pengendara kendaraan harus memiliki Surat Ijin Mengemudi atau SIM sebagai tanda bahwa si pengemudi/pengguna kendaraan terampil, mengetahui, dan memahami arti dan tata cara mengemudi yang baik di jalan raya.

Di Indonesia sendiri SIM dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu :

1. SIM A : digunakan untuk mengemudikan mobil penumpang dan barang perseorangan dengan jumlah berat yang diperbolehkan tidak melebihi 3.500 kg.

2. SIM B-I : digunakan untuk mengemudikan mobil penumpang dan barang perseorangan dengan jumlah berat lebih dari 3.500 kg.

3. SIM B-II : digunakan untuk mengemudikan kendaraan alat berat, kendaraan penarik atau kendaraan bermotor dengan menarik kereta tambahan/gandengan perseorangan dengan berat tempelan yang diperbolehkan lebih dari 1.000 kg.

4. SIM C : digunakan untuk mengemudikan sepeda motor yang dirancang dengan kecepatan melebihi 40 km/jam.

5. SIM D : digunakan untuk mengemudikan kendaraan khusus yang dibuat untuk kaum difable.

untuk golongannya sendiri terdapat SIM reguler (seperti yang tertulis di atas) dan ada juga SIM umum, yaitu SIM yang digunakan apabila kita mengemudikan kendaraan umum misalnya mikrolet, angkot, metromini, busway dan angkutan umum lainnya.
Jenisnya antara lain :
-SIM A umum
-SIM B I umum
-SIM B II umum

Syarat-syarat memperoleh SIM 

#dapat menulis dan membaca
#memiliki pengetahuan cukup mengenai peraturan lalulintas dan mengemudikan kendaraan bermotor
#terampil mengemudikan kendaraan bermotor
#Sehat jasmani
#Lulus ujian (teori dan praktek)
#Jika ingin memiliki SIM B1, minimal sudah memiliki SIM A sekurang-kurangnya 12 bulan.
 Dan jika ingin memiliki SIM BII, minimal harus memiliki SIM BI sekurang-kurangnya 12 bulan.